logo Kompas.id
OpiniKorona, Diplomasi, dan Normal ...
Iklan

Korona, Diplomasi, dan Normal Baru

Sangat mungkin Covid-19 bisa juga mengubah tatanan kehidupan manusia di berbagai aspek dan perubahan itu menjadi normal baru. Apa bentuk normal baru akibat pandemi ini dalam diplomasi dan politik luar negeri?

Oleh
Darmansjah Djumala
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AOiK6-Fy41Saf6Rv_iBrH0JLdXk=/1024x708/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200406AFP-Guterres-PBB_1586175441.jpg
AFP PHOTO/UN/ MARK GARTEN

Dalam gambar selebaran yang dirilis PBB ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan konferensi pers virtual pada 3 April 2020 di Markas PBB di New York. Guterres memperbarui seruannya untuk gencatan senjata global, mendesak semua pihak yang terlibat konflik meletakkan senjata dan mengizinkan negara-negara yang dilanda perang memerangi pandemi virus korona.

Harian ini menurunkan tulisan Ninok Leksono tentang ”normal baru” (Kompas, 29/5/2020). Diungkapkan, normal baru adalah suatu ”tatanan baru” yang muncul akibat Covid-19 yang bersifat sementara, bisa juga permanen.

Sangat mungkin Covid-19 bisa juga mengubah tatanan kehidupan manusia di berbagai aspek dan perubahan itu menjadi normal baru, kebiasaan baru. Apa bentuk normal baru akibat pandemi ini dalam diplomasi dan politik luar negeri (polugri)?

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan