logo Kompas.id
OpiniKesalahan Pemakaian Kata...
Iklan

Kesalahan Pemakaian Kata ”Tukas” dan ”Kilah”

Kata ”tukas” dan ”kilah” sepadan dengan kata yang mengandung makna netral, seperti ujar(nya), ucap(nya), dan kata(nya). Namun, pemakaian kedua kata dalam kalimat kerap tidak tepat. Kesalahan apa yang sering terjadi?

Oleh
Nur Adji
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YQzitvA21Uxmxo64ILjLZm3JEIY=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200110_135257-02_1590204934.jpeg
KOMPAS/SRI REJEKI

Kata tukas dan kilah kerap dipakai dalam berbahasa, tetapi penerapannya sering kali kurang tepat.

Kata tukas dan kilah kerap dipakai dalam berbahasa. Kedua kata ini biasa ditempatkan setelah kalimat langsung. Keduanya sepadan dengan kata yang mengandung makna netral, seperti ujar(nya), ucap(nya), dan kata(nya).

Sepadan juga dengan kata yang mengandung makna opini atau penilaian penulis terhadap ujaran yang disampaikan narasumber, seperti tegas(nya), tandas(nya), jelas(nya), dan akhir-akhir ini muncul kata pungkas(nya) yang dipakai untuk mengakhiri tulisan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan