logo Kompas.id
OpiniBerselancar Tanpa Waswas
Iklan

Berselancar Tanpa Waswas

Internet kian menjadi bagian dari kehidupan manusia, termasuk di Indonesia. Tak hanya kian banyak, pengguna internet diyakini makin muda pula. Kian dini berinternet.

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PgPDcGWurY9kIlvokv0t-xWp_i4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200211_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1581428332.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Sejumlah pemuda mengikuti deklarasi "Bandung Anti Hoaks" yang diadakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) pada hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

Mengutip data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, warga negeri ini yang menggunakan internet, awal tahun 2019, sekitar 171,17 juta jiwa. Penduduk Indonesia saat itu diperkirakan 264,16 juta jiwa. Laporan penelitian ”Digital Wellbeing” yang dirilis Google bersama lembaga riset Fluent, tahun lalu, menyebutkan, satu dari tiga pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak (Kompas, 11/2/2020).

Bahkan, diprediksi jumlah anak-anak dan remaja kurang dari 18 tahun yang mengenal dan memanfaatkan internet lebih banyak lagi. Dunia mengenal generasi baru, Alpha, terlahir setelah 2010, yang sejak dini bersentuhan dengan teknologi informasi, digital, telepon pintar, dan tentu internet. Mereka, seperti generasi Z (lahir pada 1995-2010), hidup dalam ”ketergantungan” pada internet dan teknologi digital.

Editor:
Bagikan