Retakan Tatanan
Untuk keluar dari kekacauan tatanan sosial-moral, demokrasi harus melakukan koreksi diri. Kebebasan alamiah ditransformasikan menjadi kebebasan sipil, dengan menjunjung tinggi kebajikan kewargaan berlandaskan Pancasila.
Ledakan radikalisme dan kemunculan kerajaan jadi-jadian harus dilihat sebagai erupsi permukaan dari magma pergolakan tatanan sosial dan moral publik. Sejarah Nusantara bertubi-tubi menunjukkan, manakala pusat kuasa sebagai pusat teladan gagal menghadirkan tertib sosial dan tertib moral, pelbagai kerusuhan dan daya tarik โratu adilโ merebak di berbagai wilayah pinggiran.
Sebagai iktibar, setelah sistem tanam paksa menyengsarakan rakyat, sedangkan perlawanan lewat Perang Jawa dan Sumatera dapat ditumpas, lantas aristokrasi pribumi disubordinasikan pada kekuasaan kolonial, rakyat menderita hidup tanpa pertolongan dan panduan kepemimpinan.