Perkuat Kohesi, Kurangi Keterbelahan
Polarisasi di tengah masyarakat sebagai residu Pemilihan Presiden 2019 masih berlangsung. Publik khawatir kondisi itu berlanjut ke Pemilu 2024. Berbagai upaya harus dilakukan untuk merekatkan kembali anak bangsa.
Media sosial kita selalu riuh dengan perang opini atau sekadar komentar bernada negatif antara dua kubu yang dulu berseberangan dalam pilihan presiden. Label ”cebong” dan ”kampret” atau ”kadrun” pun begitu lekat pada kedua kubu. Tidak hanya di media sosial, wujud kebencian terhadap orang dari kelompok yang berseberangan bahkan dilampiaskan dalam bentuk kekerasan fisik.
Kita seperti kehilangan keakraban tatkala dihadapkan pada perbedaan pilihan politik. Nilai-nilai kebersamaan yang selama ini disemai berlandaskan sila-sila Pancasila seperti tak terlihat. Keterbelahan membuat kohesivitas sosial masyarakat merapuh. Meski Pilpres 2019 telah berlalu, hubungan antara kubu yang berlawanan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.