Kampanye Pemilu 2024
Memperpendek Durasi Kampanye, Mengurangi Potensi Perpecahan
Durasi kampanye yang lebih pendek diharapkan bisa membuat situasi lebih kondusif di tengah pembelahan politik yang masih mewarnai panggung politik.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F11%2F10%2F80d661c5-96f2-4fdc-88eb-544fdcf49bff_jpg.jpg)
Kondisi politik yang carut-marut dan saling sikut menjelang Pemilu 2014 menjadi keprihatinan masyarakat dengan menuangkannya melalui media mural seperti di kawasan Ragunan, Jakarta, Minggu (13/10/13).
Pertimbangan memperpendek masa kampanye pemilu guna mengurangi potensi konflik di akar rumput diamini oleh publik. Mengurasi durasi kampanye diyakini akan mampu mencegah lahirnya benih-benih perpecahan sebagai imbas dari pembelahan politik yang selama ini terjadi.
Kesimpulan ini terbaca dari hasil jajak pendapat Kompas akhir Mei lalu. Mayoritas responden (78,1 persen) dalam survei tersebut menyepakati bahwa memperpendek durasi masa kampanye Pemilu 2024 bisa berpotensi mencegah perpecahan politik.