PEPARNAS 2024
Cahaya Terang Para Pemenang Kehidupan
Selain prestasi berupa medali dan rekor, Peparnas 2024 juga melahirkan pemenang di arena pertandingan dan kehidupan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F13%2Ff64ca7ef-ca5f-45e0-8932-78afd22032b1_jpg.jpg)
Pesta Kembang api yang menjadi bagian dari pertunjukan saat upacara penutupan Pekan Paralimpiade Nasional XVII 2024 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).
SURAKARTA, KOMPAS — Gemerlap langit Surakarta saat penutupan Pekan Paralimpiade Nasional 2024 tidak hanya mengakhiri pesta terbesar olahraga penyandang disabilitas di Tanah Air. Itu juga menjadi perayaan atas keberhasilan para atlet difabel melampaui keterbatasan dan mengatasi keterpurukan serta tantangan. Mereka menjadi pemenang di arena pertandingan ataupun di kehidupan.
Setelah berlangsung selama 8 hari, Peparnas 2024 resmi ditutup Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). Dito mengatakan, Peparnas telah menjadi ajang olahraga yang terselenggara dengan semangat inklusivitas, solidaritas, dan integritas.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Cahaya Terang Pemenang Kehidupan".
Baca Epaper Kompas