logo Kompas.id
OlahragaDari Alan dan Susy sampai...
Iklan

Dari Alan dan Susy sampai Greysia/Apriyani, Ketika ”Chemistry” Berbuah Prestasi

Mimpi emas Olimpiade sangat berat jika ditanggung sendirian. Alan dan Susy hingga Greysia/Apriyani membuktikan itu.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 0 menit baca
Penyambutan Alan Budikusuma dan Susy Susanti, peraih medali emas di Olimpiade Barcelona, 12 Agustus 1992. Masyarakat Ibu Kota turun ke jalan menyambut dua pahlawan bulu tangkis tersebut, kemudian mereka diarak menggunakan jip terbuka melintasi jalan protokol dari Senayan menuju Ancol.
KOMPAS/JULIAN SIHOMBING

Penyambutan Alan Budikusuma dan Susy Susanti, peraih medali emas di Olimpiade Barcelona, 12 Agustus 1992. Masyarakat Ibu Kota turun ke jalan menyambut dua pahlawan bulu tangkis tersebut, kemudian mereka diarak menggunakan jip terbuka melintasi jalan protokol dari Senayan menuju Ancol.

”Sukses itu merupakan sukses terbesar yang tidak akan bisa diulang lagi. Pada detik-detik itu, hanya rasa manis saja yang terasa. Dunia rasanya milik berdua. Semuanya itu enak saja. Hasil itu benar-benar kejutan,” tutur Susy Susanti pada Februari 1997, mengenang keberhasilan bersama Alan Budikusuma di Barcelona.

Kata orang, ketika berpacaran, dunia serasa milik berdua. Seperti itulah yang dirasakan ”pasangan emas” Alan Budikusuma dan Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992. Berlaga dalam nomor tunggal, mereka memang berjuang sendiri-sendiri di lapangan. Namun, keduanya melaju di dalam ”kapal” yang sama.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan