logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTim Pencari Fakta Koalisi...
Iklan

Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil Temukan Sejumlah Pelanggaran Sistematis

Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil menemukan sejumlah pelanggaran oleh aparat keamanan dalam tragedi Kanjuruhan. Aparat dinilai mengendalikan suporter secara berlebihan sehingga menimbulkan banyak korban.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Suasana diskusi Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan oleh Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil yang dilakukan secara daring, Minggu (9/10/2022). Mereka menemukan sejumlah pelanggaran sistematis dalam tragedi sepak bola usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Suasana diskusi Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan oleh Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil yang dilakukan secara daring, Minggu (9/10/2022). Mereka menemukan sejumlah pelanggaran sistematis dalam tragedi sepak bola usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka.

JAKARTA, KOMPAS – Sejumlah pelanggaran sistematis ditemukan dalam tragedi sepak bola usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka. Pelanggaran itu terutama terkait tindakan aparat keamanan yang mengendalikan suporter dengan cara berlebihan, antara lain menembakkan gas air mata ke arah tribune yang disinyalir sebagai penyebab utama timbulnya banyak korban.

”Apa yang dilakukan aparat dalam tragedi Kanjuruhan adalah serangan kepada warga sipil secara sistematis. Itu sudah termasuk bentuk pelanggaran HAM (hak asasi manusia) berat. Kenapa demikian, karena tindakan aparat itu suatu bentuk pembunuhan dan penyiksaan,” ujar aktivis HAM sekaligus pendiri Lokataru Foundation, Haris Azhar, dalam konferensi pers daring yang dilakukan Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil mengenai Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Minggu (9/10/2022).

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan