logo Kompas.id
NusantaraDulu Dibuang, Minyak Jelantah ...
Iklan

Teknologi Daur Ulang

Dulu Dibuang, Minyak Jelantah Kini Jadi Bahan Bakar Pesawat

Noovoleum mengumpulkan minyak jelantah dan memberikan insentif kepada penyetornya. Minyak ini nantinya dijadikan avtur.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 1 menit baca
Kendaraan yang disediakan perusahaan Noovoleum untuk mengangkut minyak jelantah di restoran, kafe, dan rumah warga di Kota Bandung, Kamis (24/10/2024). Total minyak jelantah yang terangkut sebanyak 1.500 hingga 2.000 liter per hari.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Kendaraan yang disediakan perusahaan Noovoleum untuk mengangkut minyak jelantah di restoran, kafe, dan rumah warga di Kota Bandung, Kamis (24/10/2024). Total minyak jelantah yang terangkut sebanyak 1.500 hingga 2.000 liter per hari.

Di Bandung, Jawa Barat, minyak jelantah dikumpulkan dari rumah makan hingga rumah tinggal untuk menjadi bahan bakar pesawat berkelanjutan. Penyetornya juga mendapat insentif uang hingga layanan kesehatan.

Rabu (23/10/2024) pagi, Revi Rivaldi (23) dan Fakri Arsyad (27) sudah memanaskan mobil dan menyiapkan puluhan jeriken di halaman kantor Noovoleum di Jalan Raden Patah, Kota Bandung. Hari itu, mereka bersiap keliling Kota Bandung untuk mengumpulkan minyak goreng bekas.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Dulu Dibuang, Minyak Jelantah Kini Jadi Bahan Bakar Pesawat".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan