Biomassa dari Tetesan Keringat Para Petani Timor

Sejumlah pihak gotong royong hadirkan energi hijau. Ada biomassa yang datang dari tetesan keringat para petani Timor.

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Ayab Sala (63), petani yang ikut menyuplai potongan kayu sebagai bahan baku biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bolok di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (9/10/2024).

Di bawah terik dengan suhu 37 derajat celsius, Ayub Sala memikul satu per satu potongan dahan dari pohon reo (Lannea coromandelica). Ia masih cukup bertenaga melawan usianya yang kini 63 tahun. Butiran keringat dari pelipis menetes mengenai potongan kayu yang sebentar lagi diolah menjadi biomassa untuk pembangkit listrik.

Berat setiap potongan kayu dengan panjang sekitar satu depa dan diameter kurang dari satu jengkal tangan orang dewasa itu antara 10 dan 15 kilogram. Ayub tak begitu kesulitan memasukkan ke dalam mobil bak terbuka di tengah hutan Naioni di pinggiran Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (9/10/2024) siang.