logo Kompas.id
NusantaraSambal Belut, dari...
Iklan

Sambal Belut, dari ”Rajamangsa” ke Meja Rakyat Jelata

Sambal belut terkesan menjadi hidangan merakyat. Siapa sangka jika di masa lampau itu adalah hidangan kaum bangsawan?

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Sambal belut disajikan bersama sepiring nasi hangat di Warung Sambel Belut Pak Kumis, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Sambal belut disajikan bersama sepiring nasi hangat di Warung Sambel Belut Pak Kumis, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Belut boleh dibilang sebagai salah satu hidangan rakyat jelata. Apalagi, sebagian orang menjadikannya hewan buruan agar bisa menyajikan lauk pada meja makan mereka. Namun, siapa sangka jika pada masa lalu belut justru termasuk sebagai salah satu hidangan bagi kaum bangsawan?

Rubaniyah (52) mengambil sejumlah cabai dan bawang putih lalu meletakkannya ke cobek batu besar di Warung Sambal Belut Pak Kumis di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024) petang. Ia kemudian menaburkan garam dan penyedap makanan secukupnya. Sejurus kemudian, tangan kanannya mengulek bahan-bahan itu secara cepat bersama beberapa potong belut goreng.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan