AIR BERSIH
Kesulitan Air Bersih 12 Tahun, Warga Batam Ancam Boikot Pilkada dan Duduki Waduk
Warga Batam kesal dengan pelayanan air bersih yang buruk. Pilkada dinilai hanya jadi ajang umbar janji.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F18%2F25bba07e-e59d-44cd-bcf5-a29c7d67feed_jpg.jpg)
Para perempuan ikut berunjuk rasa menuntut perbaikan pelayanan air bersih di depan Gedung Badan Pengusahaan Batam di Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2024).
BATAM, KOMPAS — Ribuan warga di Batam, Kepulauan Riau, berunjuk rasa meminta perbaikan pelayanan air bersih yang terkendala selama 12 tahun. Mereka mengancam bakal memboikot pilkada dan menduduki waduk jika pemerintah kembali ingkar janji menyelesaikan persoalan itu.
Koordinator aksi, Toni David Manalu (35), Rabu (18/9/2024), mengatakan, warga yang berunjuk rasa berjumlah sekitar 5.000 orang. Mereka berasal dari Perumahan Putra Jaya, Kecamatan Batu Aji, Batam, yang kesulitan mendapat akses layanan air bersih sejak 2012.