MASYARAKAT ADAT
Tenun Terakhir Sebelum Digenangi Air Bendungan Mbay Lambo
Rumah tenun digusur, bahan untuk pewarna alami juga dibabat demi Bendungan Mbay Lambo.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F30%2Fa294f8f3-156d-4426-964f-a6bd08753636_jpg.jpg)
Bibiana Doe (68) menenun di rumahnya di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, seperti pada Jumat (23/8/2024).
Di balik lensa kacamata plus 2,2, sorot mata Bibiana Doe tertuju pada setiap helai benang yang berjuntai. Jari-jari keriput nenek berusia 68 tahun itu merapikan setiap lajur benang agar tidak tumpang tindih. Benang dibuat memanjang dan melintang, lalu ditenun menjadi lembaran kain.
Jumat (23/8/2024) petang itu, ia menenun di dapur rumahnya di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Sendirian. Sepi. Tak terdengar suara tetangga yang biasanya ramai.