logo Kompas.id
NusantaraTenun Terakhir Sebelum...
Iklan

MASYARAKAT ADAT

Tenun Terakhir Sebelum Digenangi Air Bendungan Mbay Lambo

Rumah tenun digusur, bahan untuk pewarna alami juga dibabat demi Bendungan Mbay Lambo.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 1 menit baca
Bibiana Doe (68) menenun di rumahnya di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, seperti pada Jumat (23/8/2024).
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Bibiana Doe (68) menenun di rumahnya di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, seperti pada Jumat (23/8/2024).

Di balik lensa kacamata plus 2,2, sorot mata Bibiana Doe tertuju pada setiap helai benang yang berjuntai. Jari-jari keriput nenek berusia 68 tahun itu merapikan setiap lajur benang agar tidak tumpang tindih. Benang dibuat memanjang dan melintang, lalu ditenun menjadi lembaran kain.

Jumat (23/8/2024) petang itu, ia menenun di dapur rumahnya di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Sendirian. Sepi. Tak terdengar suara tetangga yang biasanya ramai.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.