logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSeparuh Penanganan Konflik...
Iklan

Separuh Penanganan Konflik Satwa di Sumbar Melibatkan Harimau Sumatera

Dalam tiga tahun terakhir, BKSDA Sumbar melakukan sekitar 30 kali penyelamatan per tahun terhadap harimau sumatera.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Sepasang harimau sumatera, Putri Singgulung (kanan) dan Putra Singgulung (kiri), menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya yang dikelola Yayasan Arsari Djojohadikusumo di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (27/7/2020).
KOMPAS/YOLA SASTRA

Sepasang harimau sumatera, Putri Singgulung (kanan) dan Putra Singgulung (kiri), menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya yang dikelola Yayasan Arsari Djojohadikusumo di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (27/7/2020).

PADANG, KOMPAS β€” Hampir separuh dari upaya penanganan konflik satwa liar dilindungi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Sumatera Barat tiga tahun terakhir melibatkan harimau sumatera. Sosialisasi kepada masyarakat perlu terus dilakukan agar tidak ada harimau yang menjadi korban.

Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto, Senin (29/7/2024), mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, ada sekitar 30 upaya penyelamatan harimau di Sumbar per tahun. Sebagian besar konflik terjadi di area penggunaan lain atau di luar kawasan konservasi.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan