PERUMAHAN RAKYAT
Kekurangan Perumahan di Jateng Capai Ratusan Ribu Unit
”Backlog” perumahan di Jateng tergolong tinggi. Tanpa intervensi, butuh waktu puluhan tahun untuk mengatasinya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2F2ad09083-5026-4a93-8624-b94015a25461_jpg.jpg)
Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/4/2017).
SEMARANG, KOMPAS — Ketimpangan antara penyediaan dan kebutuhan rumah atau backlog di Jawa Tengah mencapai ratusan ribu unit. Kondisi itu terjadi karena keterbatasan lahan dan rendahnya daya beli masyarakat. Penyediaan rumah untuk mengatasi backlog di Jateng terus diupayakan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Perumahan Sederhana Nasional (Apernas) Jateng Eko Purwanto mengatakan, backlog di Jateng pada tahun 2024 mencapai 324.855 unit. Angka itu tergolong sangat tinggi jika dibandingkan dengan kapasitas penyediaan rumah di Jateng yang rata-rata mencapai belasan ribu unit per tahun.