logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKepala Disdikpora Bali Akui...
Iklan

Kepala Disdikpora Bali Akui Ada Intervensi hingga Timbul Masalah dalam PPDB

Daya tampung sekolah negeri, yang terbatas, kerap menimbulkan polemik ketika PPDB. Ditambah lagi ada intervensi.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 0 menit baca
Paparan yang disampaikan dalam rapat koordinasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali bersama Disdikpora Provinsi Bali dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali terkait pengawasan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali di Kota Denpasar, Selasa (28/5/2024).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Paparan yang disampaikan dalam rapat koordinasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali bersama Disdikpora Provinsi Bali dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali terkait pengawasan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali di Kota Denpasar, Selasa (28/5/2024).

DENPASAR, KOMPAS β€” Keterbatasan daya tampung sekolah lanjutan tingkat atas atau SLTA negeri di Bali menjadi akar persoalan dalam proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB. Berkaca dari tahun lalu, ada persoalan penyimpangan prosedur PPDB hingga intervensi dari pihak tertentu. Untuk itu, pihak sekolah serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Bali didorong menerapkan transparansi dalam PPDB.

Perihal itu mengemuka dalam rapat koordinasi pengawasan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali di Kota Denpasar, Selasa (28/5/2024). Acara yang diadakan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali itu juga dihadiri anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais, dan Kepala Disdikpora Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan