logo Kompas.id
NusantaraNasionalisme dan Humanisme...
Iklan

Nasionalisme dan Humanisme dalam Karya Pramoedya Ananta Toer

Membaca karya Pramoedya layaknya melacak jejak nasionalisme dan perjuangan bangsa. Ada sentuhan humanisme di situ.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 0 menit baca
ISI Denpasar mengadakan seminar Bali Bhuwana Kanti dengan tema ”Menimbang Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manu Budi” di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Kota Denpasar, Kamis (25/4/2024). Pengarang buku <i>Pramoedya Menggugat, Melacak Jejak Indonesia,</i> Koh Young Hun (kanan), memaparkan pandangannya tentang sosok dan karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

ISI Denpasar mengadakan seminar Bali Bhuwana Kanti dengan tema ”Menimbang Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manu Budi” di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Kota Denpasar, Kamis (25/4/2024). Pengarang buku Pramoedya Menggugat, Melacak Jejak Indonesia, Koh Young Hun (kanan), memaparkan pandangannya tentang sosok dan karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

DENPASAR, KOMPAS — Karya sastra dari Pramoedya Ananta Toer tak hanya sarat nilai nasionalisme, tetapi juga penuh sentuhan humanisme. Membaca karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer menjadi penting dalam menelusuri kesejarahan Indonesia.

Hal itu mengemuka dalam seminar Bali Bhuwana Kanti, serangkaian festival internasional yang digelar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, bekerja sama dengan Bentara Budaya Bali, Kompas Gramedia, Gramedia Pustaka Utama, dan Toko Buku Gramedia, Kamis (25/4/2024). Seminar yang berlangsung di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar itu mengusung tema ”Menimbang Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manu Budi”.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan