Petani Salak
Viral 15 Ton Salak Dibuang ke Sungai, Saatnya Mengolah Buah agar Naik Kelas
Viral salak busuk dibuang di sungai di Banjarnegara. Ini jadi momen berinovasi atasi berlimpahnya panen raya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F03%2Fa3a85acf-3bfa-45e5-b18d-fbab0e6de353_jpg.jpg)
Timbunan salak busuk yang dibuang di sungai di Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
Belasan keranjang plastik berisi salak busuk dibuang sejumlah pemuda ke sungai dari tepian Jembatan Sendang Kamulyan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (28/3/2024). Video dengan narasi salak tidak ada harganya itu viral.
Salak itu dibuang di Desa Talunamba, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Menurut Pardi, distributor yang membuang salak, buah itu sudah terlalu lama di gudang dan membusuk. ”Sudah empat hari di gudang, semua itu sudah busuk. Semuanya ada 15 ton salak dibuang,” kata Pardi saat ditemui di Madukara, Banjarnegara, Rabu (3/4/2024).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Viral Salak Dibuang ke Sungai, Ironi Buah Kita".
Baca Epaper Kompas