Tanpa Vaksin, Virus Rabies Bisa Merusak Otak
Jika pasien tidak divaksin, virus rabies akan terus bergerak ke otak. Ketika sampai otak, pasien tak bisa diselamatkan.
Bertambahnya jumlah korban meninggal akibat gigitan hewan penular rabies disebabkan rendahnya pemahaman masyarakat terkait penanganan virus tersebut. Banyak korban sekadar mengobati luka luar lalu menganggap penanganan selesai. Beberapa bulan kemudian, korban yang tidak menjalani vaksinasi itu meninggal. Ketika virus mencapai otaknya, korban tak bisa diselamatkan lagi.
Hingga Sabtu (3/2/2024), pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengenai bahaya penularan virus rabies. Sosialisasi lebih gencar dilakukan di Pulau Timor yang dalam setahun terakhir kasus kematian di sana meningkat.