logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOperator Alat Berat Terseret...
Iklan

Operator Alat Berat Terseret Lahar Hujan Semeru

Banjir lahar hujan dari Gunung Semeru memakan korban. Seorang operator alat berat pengeruk pasir tewas terseret banjir.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca
Pengendara mobil tidak bisa menyebrang dam akibat banjir lahar hujan di aliran Besuksat yang berhulu di Gunung Semeru di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021). Gunung Semeru pada Sabtu (16/1/2021) sempat mengeluarkan material vulkanik sejauh 4,5 km dari puncak. Warga yang tinggal disekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru diminta untuk waspada potensi banjir lahar material vulkanik karena curah hujan masih tinggi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengendara mobil tidak bisa menyebrang dam akibat banjir lahar hujan di aliran Besuksat yang berhulu di Gunung Semeru di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021). Gunung Semeru pada Sabtu (16/1/2021) sempat mengeluarkan material vulkanik sejauh 4,5 km dari puncak. Warga yang tinggal disekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru diminta untuk waspada potensi banjir lahar material vulkanik karena curah hujan masih tinggi.

MALANG, KOMPAS β€” Banjir lahar hujan dari Gunung Semeru memakan korban jiwa. Seorang operator alat berat pengeruk pasir tewas terseret banjir lahar hujan. Masyarakat diminta tetap mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG terkait Gunung Semeru.

Operator alat berat dengan nama Suparman, warga asal Blitar, ditemukan tewas, Rabu (31/1/2024), di Kali Glidik, perbatasan Malang-Lumajang. Selain itu, lima wisatawan asing asal China pun sempat dievakuasi dari sungai di sekitar tempat wisata Coban Sewu Lumajang karena terkena lumpur lahar hujan.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan