PANGAN LOKAL
Pringgasela dalam Senampan Kekayaan Pangan Lokal
Masyarakat Pringgasela Selatan bangga menampilkan pangan lokal mereka.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F22%2F9322fe21-4c64-47b4-af10-e4a7ec5ef5ab_jpg.jpg)
Warga memasak sate pusut di rumah mereka di Desa Pringgasela Selatan, Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (19/12/2023). Sate pusut dibuat dari daging ayam yang dihaluskan, dicampur dengan kelapa, cabai, dan bumbu lainnya.
Ketika daerah lain ramai diserbu makanan modern, desa di kaki Gunung Rinjani ini masih kokoh dengan olahan lokalnya. Desa bernama Pringgasela Selatan itu dengan bangga memperkenalkan pangan lokal sebagai kekayaan budayanya.
Keriuhan ibu-ibu PKK memecah ketenangan sore di Kampung Gubuk Lauq, Pringgasela Selatan, di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Rumah ibu Kepala Desa Siti Wijayanti kedatangan para kader PKK desa. Sore itu, mereka bergotong royong membuat jajan pasar.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Pringgasela dalam Senampan Kekayaan Pangan Lokal".
Baca Epaper Kompas