logo Kompas.id
NusantaraPengeboman Ikan Masif di...
Iklan

Perairan NTT

Pengeboman Ikan Masif di Flores Timur dan Sikka

Kasus penangkapan ikan destruktif marak terjadi di NTT, khususnya di Flores Timur dan Sikka. Luas lautan NTT lebih dari 15 juta hektar dijaga oleh personel TNI AL dan anggota Polairud dengan jumlah terbatas.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
Pemaparan hasil <i>monitoring</i> penangkapan ikan secara destruktif di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu (6/12/2023). Kasus pengeboman dan peracunan ikan marak terjadi di Flores Timur dan Sikka, di samping kabupaten lain.
KORNELIS KEWA AMA

Pemaparan hasil monitoring penangkapan ikan secara destruktif di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu (6/12/2023). Kasus pengeboman dan peracunan ikan marak terjadi di Flores Timur dan Sikka, di samping kabupaten lain.

KUPANG, KOMPAS — Kasus pengeboman ikan terjadi masif di Kabupaten Flores Timur dan Sikka dan sekitarnya. Sebanyak 200 detonator diamankan aparat.

Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur Mery Funay mengatakan, kebanyakan nelayan ingin mendapatkan ikan dengan cara mudah. Tidak peduli kondisi lingkungan laut.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan