logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBuruh Kebun Masih Belum...
Iklan

Buruh Kebun Masih Belum Sejahtera

Buruh perkebunan menghadapi upah rendah, ketidakjelasan status, hingga minimnya pemenuhan hak. Hal ini membuat mereka belum sejahtera.

Oleh
NIKSON SINAGA, ZULKARNAINI, D REYNALDO TRIWIBOWO, EMANUEL EDI SAPUTRA, MEDIANA
Β· 1 menit baca
Keluarga buruh perkebunan sawit ikut membantu panen kelapa sawit di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2023). Perempuan dan anak paling rentan dieksploitasi di daerah perkebunan.
NIKSON SINAGA

Keluarga buruh perkebunan sawit ikut membantu panen kelapa sawit di salah satu perkebunan swasta di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2023). Perempuan dan anak paling rentan dieksploitasi di daerah perkebunan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kemiskinan masih membayangi buruh perkebunan. Di bawah target kerja yang berat, mereka harus berhadapan dengan upah yang minim sebagai buruh harian lepas tanpa ikatan status yang jelas. Kepatuhan perusahaan perkebunan terhadap aturan ketenagakerjaan dibutuhkan untuk memperbaiki nasib buruh.

Pantauan Kompas di lapangan dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan, situasi sulit itu dialami buruh di sejumlah perkebunan antara lain sawit, karet, dan teh.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan