KECELAKAAN
Aspek Keselamatan di Laut Terus Diabaikan
Kecelakaan fatal di laut seperti dialami KLM Putri Kuning di Selat Madura atau rakit penyeberangan di Buton memperlihatkan pengabaian sehingga keselamatan penumpang atau kru tidak terjamin.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F31%2F140dafde-264e-4304-88fc-7dcdf8740bef_jpg.jpg)
Pekerja menurunkan ikan tangkapan nelayan dari Pulau Raas di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (31/5/2023). Walau kecil, Pelabuhan Jangkar berperan penting sebagai jalur logistik bagi masyarakat kepulauan di Kabupaten Sumenep, seperti Raas dan Sapudi.
SURABAYA, KOMPAS — Hampir sepekan operasi pencarian dan pertolongan atau SAR belum berhasil menemukan satu korban kecelakaan Kapal Layar Motor Putri Kuning di Selat Madura perairan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur. Korban yang belum ditemukan ialah Irianti (9) dari Jatisari, Klatakan, Kendit, Situbondo.
Kecelakaan laut Putri Kuning, kapal niaga dengan tanda selar GT06 No.531/JWT 6, menjadi kasus setidaknya ke-20 sejak awal 2023 yang dihimpun dari pemberitaan Kantor SAR Surabaya dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Jatim. Putri Kuning melayani rute Panarukan di Situbondo-Pulau Giliraja di Giligenting, Sumenep.