GELIAT KOTA
Agar Sungai Musi Bersih
Dengan sistem teknologi ”remote control” yang dipadukan dengan botol plastik dan gabus, alat tersebut bisa mendeteksi sampah sekaligus membawa sampah tersebut ke pinggir sungai untuk kemudian diangkut.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F28%2F50a407e9-e1b1-4c7d-9ae4-eb84e5d7f6b4_jpg.jpg)
Alur Sungai Musi dari foto udara, Selasa (20/6/2023 ). Peran Sungai Musi bagi warga Sumatera Selatan sangatlah besar. Namun, di tengah peran penting itu, keberadaannya masih terancam sampah dan pencemaran. Dalam satu hari, diperkirakan ada 91 ton sampah mengambang di alur Sungai Musi di Palembang. Keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk mengikis pencemaran itu.
Menjaga alur Sungai Musi yang membelah Kota Palembang dari ancaman sampah dan pencemaran menjadi tanggung jawab bersama. Ketika itu sudah diterapkan, sungai pun bakal memberikan kesejahteraan dari segala sektor, termasuk pariwisata.
Puluhan orang dari berbagai komunitas pencinta lingkungan dan petugas kebersihan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang ”nyemplung” ke Sungai Musi untuk membersihkan sungai dari sampah yang menggenang, Sabtu (10/6/2023). Beberapa dari mereka juga mengambil sampah dari atas perahu ketek.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Agar Sungai Musi Bersih".
Baca Epaper Kompas