Tukang perahu di Desa Pulau Sewangi, Kalimantan Selatan, mengalami kesulitan menjaga nasib dan budaya mereka.

Gulma eceng gondok menutupi alur Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sehingga menghambat kelancaran transportasi sungai.

Feri penyeberangan Sungai Barito masih menjadi moda transportasi pilihan warga Kalimantan Selatan untuk mobilitas sehari-hari dari Kota Banjarmasin ke Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.

Palembang telah memiliki alat transportasi LRT, tetapi tidak meninggalkan perahu keteknya.

Kondisi dermaga sungai di Palembang kian memprihatinkan dan cenderung membahayakan. Kondisi itu membuat peminat moda transportasi sungai menurun. Pemerintah menganggarkan Rp 340 miliar untuk membenahinya.

Aktivitas transportasi Sungai Kapuas di Dermaga Pedalaman Seng Hie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Awalnya dermaga ini adalah milik saudagar asal China yang bernama Theng Seng Hie yang didirikan tahun 1890-an.

Setelah 8 tahun berdiri, Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim, belum memiliki jalan darat yang baik ke daerah lain. Kebutuhan pokok didistribusikan lewat sungai yang membutuhkan waktu 36 jam menjadikan harga barang mahal.

Naik kapal bandong hias pada malam hari bisa menjadi pilihan untuk menikmati suasana lain Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat. Kapal yang berbentuk seperti rumah terapung ini jejaknya kian redup.