Pembangunan di Kota Jayapura Belum Beradaptasi dengan Bencana Hidrometeorologi

Laju pembangunan di Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua dinilai belum beradaptasi dengan ancaman bencana hiddrometeorologi. Padahal banjir dan longsor sering terjadi di wilayah tersebut.

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Pemandangan pusat Kota Jayapura dari bukit di daerah Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Jayapura merupakan pusat pemerintahan Provinsi Papua yang juga mempunai nama lain Port Numbay.

JAYAPURA, KOMPAS — Laju pembangunan di Kota Jayapura belum diimbangi dengan adaptasi pada ancaman bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di daerah itu. Hal ini terlihat dari belum optimalnya pengelolaan sampah dan revitalisasi daerah aliran sungai di daerah yang berstatus sebagai ibu kota Provinsi Papua itu.

Pengamat lingkungan Universitas Cenderawasih, Yehuda Hamokwarong, di Jayapura pada Senin (5/6/2023) berpendapat belum terlihat upaya daur ulang sampah yang optimal di Jayapura. Pengelolaan sampah masih lebih dominan dengan membawanya ke tempat pembuangan akhir.