PAMERAN SENI RUPA
Mengungkit Kebangkitan Seni Kartun dan Sketsa di Semarang
Kebangkitan seni kartun dan sketsa akan diungkit melalui pameran ataupun lomba-lomba. Seni rupa kartun dan sketsa dinilai efektif untuk menyampaikan pesan kepada generasi muda.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F28%2F47f3a6df-ddc3-4a19-90d5-a08a93e4ce72_jpg.jpg)
Pengunjung melihat pameran kartun dan sketsa di Selasar Lobi Gedung SMA Negeri 1 Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023). Dalam pameran tersebut, puluhan karya kartunis dan seniman sketsa dari Kota Semarang ditampilkan. Acara itu untuk mengungkit kebangkitan seni kartun dan sketsa.
SEMARANG, KOMPAS — Seni kartun dan sketsa dinilai kurang mendapatkan sorotan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Padahal, Semarang memiliki sejarah sebagai gudangnya kartunis dan seniman sketsa. Pemerintah setempat berkomitmen akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti lomba dan pameran, untuk menggairahkan dunia seni kartun dan sketsa.
Budayawan sekaligus Guru Besar Ilmu Antropologi Universitas Negeri Semarang Tjetjep Rohendi Rohidi mengatakan, Semarang menjadi bagian yang membanggakan dalam bidang seni rupa, termasuk seni kartun dan sketsa. Di kota tersebut muncul banyak maestro dengan karya-karya kartun ataupun sketsa yang masyhur, seperti Jitet Koestana, Koesnan Hoesi, Dhar Cedhar, Nunk Bila, Ifoed, Masdi, Mas Goen, dan Prie GS.