logo Kompas.id
NusantaraKenangan Pahit Tragedi Mei 98 ...
Iklan

PERINGATAN TRAGEDI MEI 1998

Kenangan Pahit Tragedi Mei 98 dalam Sepiring Rujak Pare

Tragedi Mei 1998 terus diperingati demi merawat ingatan bahwa peristiwa itu pernah terjadi dan diharapkan tak berulang. Di Kota Semarang, Jateng, ritual rujak pare jadi representasi peringatan itu.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 1 menit baca
Rujak pare dihidangkan dalam peringatan Tragedi Mei 1998 di Boen Hian Tong, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2023).
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Rujak pare dihidangkan dalam peringatan Tragedi Mei 1998 di Boen Hian Tong, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2023).

Puluhan piring putih ditata bertumpuk di sebuah meja di salah satu sudut ruangan Boen Hian Tong, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2023). Di atas piring-piring itu terdapat irisan pare dan sambal rujak bunga kecombrang. Hidangan bercita rasa pahit dan pedas itu diharapkan menjadi sarana pengingat akan tragedi Mei 1998.

Dahi orang-orang mengernyit dan mata mereka memejam sesaat setelah menyuapkan irisan pare ke dalam mulut mereka. Sebagian lagi membuka mulut kemudian menjulurkan lidah, berharap rasa pahit yang baru saja dikecap oleh lidah mereka segera hilang.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 15 dengan judul "Kenangan Pahit Tragedi Mei 98 dalam Sepiring Rujak Pare".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...