logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMencari Jalan Tengah bagi...
Iklan

Mencari Jalan Tengah bagi Mikro dan Ojek Daring

Para sopir mikro kesulitan bersaing dengan ojek dan taksi daring. Angkutan daring memang menjanjikan para sopirnya fleksibilitas dalam bekerja. Namun, banyak yang masih yakin bahwa mikro akan tetap bertahan.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Ronny Mambo, sopir mikrolet atau mikro, mengemudi di trayek Pasar 45-Paal Dua, Selasa (9/5/2023), di Manado, Sulawesi Utara.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Ronny Mambo, sopir mikrolet atau mikro, mengemudi di trayek Pasar 45-Paal Dua, Selasa (9/5/2023), di Manado, Sulawesi Utara.

Seandainya ada kesempatan bekerja di tempat lain, Ronny Mambo, seorang sopir mikrolet di Manado, akan dengan senang hati menyambutnya. Hanya saja, di usia yang sudah tergolong lanjut, yaitu 62 tahun, tak banyak tawaran yang datang.

Ronny pun tak punya pilihan selain melanjutkan hari-harinya di jalanan ibu kota Sulawesi Utara, melayani penumpang di trayek Pasar 45-Paal Dua sepanjang 2,2 kilometer yang menghubungkan pusat kota di Kecamatan Wenang dengan terminal Paal Dua. Rute itu ia lalui 10-11 putaran sehari.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan