LIBUR LEBARAN
Kerja Lembur Produsen Oleh-oleh Saat Libur Lebaran
Para produsen oleh-oleh dan makanan khas di Yogyakarta dan Magelang harus bekerja lembur saat libur Lebaran. Meski tak sempat menikmati liburan, mereka merasa senang karena pendapatannya meningkat.
![Suasana sentra penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/5/2023).](https://assetd.kompas.id/xtcUYlMbTak8a-1pO6a8RPtj_Uo=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F02%2Fc1e65d93-590e-4812-90c5-6857b594d5ef_jpg.jpg)
Suasana sentra penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/5/2023).
Saat kebanyakan orang menikmati liburan pada masa Lebaran, para produsen oleh-oleh dan makanan khas di Yogyakarta dan Magelang justru berjibaku dengan pekerjaan. Mereka harus rela bekerja lembur untuk memenuhi permintaan yang melonjak, demi mendapat cuan.
Kerja lembur itulah yang dialami Danik Ayuningrum (21), pengelola usaha kuliner Gudeg Bu Slamet di daerah Wijilan, Kota Yogyakarta. Pada masa Lebaran tahun ini, Gudeg Bu Slamet mendapat pesanan 1.000 dus nasi gudeg dari Keraton Yogyakarta serta sekitar 100 dus nasi gudeg dari dua pelanggan lain. Semua pesanan itu harus dipenuhi pada Sabtu (22/4/2023) atau bertepatan dengan hari raya Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 23 dengan judul "Kerja Lembur Produsen Oleh-oleh Saat Libur Lebaran".
Baca Epaper Kompas