logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDebit Sungai Masih Tinggi,...
Iklan

Debit Sungai Masih Tinggi, Warga Bantaran Bengawan Solo Diminta Waspada

Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jateng dalam beberapa hari terakhir. Di Kota Surakarta dan Sukoharjo, banjir terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Di Kudus, banjir terjadi karena tanggul Sungai Piji jebol.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Aktivitas warga sewaktu terjadi banjir, di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023). Banjir terjadi akibat hujan deras berjam-jam.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Aktivitas warga sewaktu terjadi banjir, di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023). Banjir terjadi akibat hujan deras berjam-jam.

SEMARANG, KOMPAS β€” Sejumlah wilayah di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, masih tergenang banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai tersebut diminta tetap waspada karena debit air sungai diperkirakan masih tinggi hingga beberapa waktu ke depan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi Penanggungan menyebut, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Bengawan Solo yang menampung air dari berbagai wilayah di Boyolali dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Hujan lebat yang turun terus-menerus di Wonogiri selama beberapa hari terakhir membuat debit Waduk Gajah Mungkur terus meningkat.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan