logo Kompas.id
NusantaraKonflik Kian Masif, Petani...
Iklan

Konflik Kian Masif, Petani Pidie Tewas Diamuk Gajah

Catatan ”Kompas” sejak 2011 hingga 2023, delapan petani tewas diamuk gajah liar. Para korban meninggal saat berada di kebun atau saat menghalau gajah. Kasus tersebar di Pidie, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.

Oleh
ZULKARNAINI
· 1 menit baca
Muhammad Nadir (46), warga Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terbaring lemas di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Dia dirawat karena mengalami patah tulang rusuk setelah dibanting gajah liar.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Muhammad Nadir (46), warga Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terbaring lemas di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Dia dirawat karena mengalami patah tulang rusuk setelah dibanting gajah liar.

SIGLI, KOMPAS — Konflik antara satwa liar dan manusia di Aceh kian masif. Terbaru, Fitriani (45), petani di Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tewas diserang gajah liar. Sejak 2011 hingga 2023, delapan petani yang tinggal di kawasan hutan Provinsi Aceh tewas diamuk gajah liar.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Kamaruzzaman, Senin (13/2/2023), mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (12/2/2023) malam sekitar pukul 22.00. Saat ditemukan, kondisi jenazah sungguh menyedihkan. Fitriani tewas di kebunnya, sekitar 3 kilometer dari desa.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan