Geliat Kota
Kaum Muda Menebar Virus Batik Jambi
Tradisi batik di Kota Jambi kian hidup di tangan anak-anak muda. Dari pengelolaan perca batik sisa, peragaan busana di jembatan di tengah kota, hingga ikut di even internasional.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F12%2F87c70ae8-c39d-4cc9-8ebe-8aeaf8df28ed_jpg.jpg)
Pembatik bersiap mengumpulkan kain-kain batik yang habis dijemur di kawasan Seberang, Kota Jambi, Selasa (10/1/2023). Batik Jambi lahir di kawasan itu dan terus menyebar ke berbagai daerah di Provinsi Jambi. Kisah batik Jambi kini disemarakkan oleh kreativitas anak-anak muda.
Gandrung berbatik lokal bagaikan virus yang menyebar di Kota Jambi. Melahirkan beragam produk, mode, hingga even baru yang mengusung sang mahakarya. Anak-anak muda berada di balik geliat itu.
Galeri Diana Batik di kawasan Seberang, Kota Jambi tak hanya terisi lembaran kain-kain batik. Ada pula kaos, tas tote, syal, dan kerudung, hingga lukisan bermotif batik hasil karya Fikri Muhairi (30) yang mengisi gerai. Seluruhnya memanfaatkan limbah batik produksi kakaknya, Diana (37).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Kaum Muda Menebar Virus Batik Jambi".
Baca Epaper Kompas