logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMinimnya Daerah Resapan dan...
Iklan

Minimnya Daerah Resapan dan Sedimentasi Sungai Perparah Banjir di Tegal

Hujan lebat yang masih terus terjadi di Jateng memicu banjir di Tegal, Kudus, dan Pekalongan. Daya dukung lingkungan yang tidak memadai turut memperparah banjir tersebut.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Suasana banjir di Desa Plumbungan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023). Banjir di Kabupaten Tegal merendam tujuh kecamatan.
DOK BPBD KAB TEGAL

Suasana banjir di Desa Plumbungan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023). Banjir di Kabupaten Tegal merendam tujuh kecamatan.

SLAWI, KOMPAS β€” Tujuh kecamatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilanda banjir akibat hujan lebat pada Rabu (4/1/2023) hingga Kamis (5/1/2023). Selain membuat ribuan rumah terendam, banjir juga mengganggu perjalanan kereta api. Sedimentasi di tiga sungai dan minimnya daerah resapan air turut memperparah banjir.

Banjir di Tegal, antara lain, melanda sejumlah desa yang ada di Kecamatan Lebaksiu, Balapulang, Adiwerna, Dukuhturi, Warureja, Kramat, dan Suradadi. Banjir dengan ketinggian 10-70 sentimeter (cm) itu mulai merendam permukiman pada Rabu sekitar pukul 16.30. Pada Kamis petang, banjir berangsur surut.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan