logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIndustri Karet Nasional Hadapi...
Iklan

Industri Karet Nasional Hadapi Tekanan Berat di 2023, Serapan Dalam Negeri Perlu Ditingkatkan

Tahun 2023 akan menjadi tahun berat bagi industri karet. Permintaan tertekan akibat melambatnya industri otomotif yang disebabkan resesi dunia. Mitigasi harus disiapkan untuk menyelamatkan industri karet nasional.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Darwinto (47) menyelesaikan penyadapan batang pohon karet di perkebunan karet Lima Puluh Lidah Tanah, PT Socfin Indonesia, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Batubara, Sumatera Utara, Rabu (9/5/2018).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Darwinto (47) menyelesaikan penyadapan batang pohon karet di perkebunan karet Lima Puluh Lidah Tanah, PT Socfin Indonesia, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Batubara, Sumatera Utara, Rabu (9/5/2018).

MEDAN, KOMPAS β€” Industri karet nasional akan menghadapi tantangan cukup berat pada 2023 akibat volume ekspor yang menurun, harga karet petani yang anjlok, produksi yang terpuruk, dan persaingan industri ban yang kian ketat. Pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lain didorong untuk menyiapkan mitigasi terutama dengan meningkatkan penyerapan dalam negeri.

Ketua Dewan Karet Indonesia A Aziz Pane, kepada Kompas, Senin (26/12/2022), mengatakan, industri karet harus dipandang sebagai industri strategis karena merupakan salah satu komoditas ekspor andalan nasional. Indonesia mempunyai 3,6 juta hektar kebun karet dan masih berpeluang untuk dikembangkan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan