logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTujuh DAS di Jatim Rawan Picu ...
Iklan

Tujuh DAS di Jatim Rawan Picu Banjir

Daerah aliran sungai besar di Jatim berpotensi meluap dan menyebabkan banjir bagi masyarakat di sekitarnya saat terjadi cuaca ekstrem. Pemerintah daerah bersama warga diminta senantiasa waspada dan memantau lebih intens.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
Ilustrasi. Rumah warga rusak akibat sapuan angin puting beliung di Desa Durung Bedug, Sidoarjo, Rabu (12/10/2022). Bencana angin kencang melanda enam kecamatan di Sidoarjo, Jatim, Selasa (11/10/2022) sore. Ratusan rumah warga rusak dan banyak tiang listrik patah bahkan ambruk
KOMPAS/ RUNIK SRI ASTUTI

Ilustrasi. Rumah warga rusak akibat sapuan angin puting beliung di Desa Durung Bedug, Sidoarjo, Rabu (12/10/2022). Bencana angin kencang melanda enam kecamatan di Sidoarjo, Jatim, Selasa (11/10/2022) sore. Ratusan rumah warga rusak dan banyak tiang listrik patah bahkan ambruk

SURABAYA, KOMPAS β€” Tujuh daerah aliran sungai di Jawa Timur berpotensi meluap dan memicu banjir. Koordinasi mitigasi bencana antarberbagai pihak juga ditingkatkan untuk memetakan kawasan rawan bencana dan memantau perubahan cuaca ekstrem.

Tujuh daerah aliran sungai (DAS) itu adalah Welang Rejoso, Sungai Brantas, Sungai Madura, Sungai Pekalen Sampean, Sungai Bondoyudo Bedadung, Sungai Baru Bajulmati, dan Bengawan Solo. Khusus Bengawan Solo memiliki anak sungai, seperti Kali Girindulu, Kali Lamong, dan Kali Lorog, yang rentan meluap saat musim hujan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan