logo Kompas.id
NusantaraPercepatan Penanganan Tengkes ...
Iklan

Percepatan Penanganan Tengkes di Bali Membutuhkan Peran Multipihak

Angka prevalensi ”stunting” di Bali sudah di bawah rata-rata nasional. Meski demikian, Bali tetap mengupayakan percepatan penurunan kasus tengkes dalam upaya mencapai target nasional 14 persen pada 2024.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
Dokumentasi Panitia KKN PPM XXV Universitas Udayana menampilkan kegiatan sosialisasi upaya penurunan kasus tengkes di Balai Serbaguna Desa Tangkup, Sidemen, Karangasem, Sabtu (20/8/2022).
ISTIMEWA/PANITIA KKN PPM UNUD

Dokumentasi Panitia KKN PPM XXV Universitas Udayana menampilkan kegiatan sosialisasi upaya penurunan kasus tengkes di Balai Serbaguna Desa Tangkup, Sidemen, Karangasem, Sabtu (20/8/2022).

DENPASAR, KOMPAS — Meski prevalensi kasus tengkes atau stunting di Bali sudah jauh di bawah angka prevalensi nasional, yakni 10,9 persen dari rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, persoalan tengkes di Bali tetap memerlukan perhatian bersama. Upaya percepatan penurunan angka tengkes terus dilaksanakan.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih mengatakan, Bali termasuk daerah paling rendah angka prevalensi kasus tengkes di Indonesia, dengan angka prevalensi 10,9 persen. Meski demikian, penurunan kasus tengkes di Bali terus diupayakan agar dipercepat.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan