logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPertanian Lahan Kering,...
Iklan

Pertanian Lahan Kering, Pilihan Pejabat NTT Saat Purnatugas

Menjadi petani di lahan kering merupakan pilihan kebanyakan pejabat dan pensiunan aparatur sipil negara di NTT. Mereka mengaku menjadi petani jauh lebih nyaman ketimbang terjun di dunia politik.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
Lahan pertanian seluas 1,5 hektar milik Frans Salem, Sekda NTT periode 2010-2017, di Dusun Oehawu, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (21/8/2022). Menjadi petani jauh lebih nyaman ketimbang terjun di dunia politik setelah pensiun dari PNS. Semua jenis tanaman di lahan ini hanya menggunakan pupuk organik.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Lahan pertanian seluas 1,5 hektar milik Frans Salem, Sekda NTT periode 2010-2017, di Dusun Oehawu, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (21/8/2022). Menjadi petani jauh lebih nyaman ketimbang terjun di dunia politik setelah pensiun dari PNS. Semua jenis tanaman di lahan ini hanya menggunakan pupuk organik.

Fransiskus Salem (66), Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Timur periode 2010-2017, bersemangat tinggi berdiri menunggu di depan pagar, mengenakan kaus oblong dengan celana pendek abu-abu, Minggu (21/8/2022) sore. Ia siap bekerja pada sore itu. Lahan kering seluas 5 hektar itu dipagar keliling.

Di dalam pagar itu berbagai jenis tanaman ekonomis tumbuh dan berproduksi. Ribuan ternak ayam potong siap dipelihara lagi. Aktivitas serupa pun digeluti mantan pejabat Pemprov NTT lain.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan