TAMBANG EMAS DI SANGIHE
Save Sangihe Island Tuduh Polres Sangihe Kriminalisasi Seorang Aktivisnya
Save Sangihe Island menuduh kepolisian mengkriminalisasi salah satu aktivisnya, Robison Saul, yang terlibat blokade mobilisasi alat berat PT TMS. Di lain pihak, kepolisian menilai Robison telah melanggar hukum.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F08%2F13%2F1043fa9d-96d8-49fa-a648-702c4c22e84d_jpg.jpg)
Sebuah spanduk penolakan terhadap PT Tambang Mas Sangihe di jalan lintas kecamatan wilayah Tabukan Selatan Tengah, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (7/8/2021). Spanduk itu dipasang di berbagai tempat oleh gerakan Save Sangihe Island.
MANADO, KOMPAS — Koalisi masyarakat penolak PT Tambang Mas Sangihe, Save Sangihe Island, menuduh polisi mengkriminalisasi salah satu aktivisnya, Robison Saul, yang terlibat blokade mobilisasi alat berat perusahaan. Di lain pihak, polisi menilai Robison telah melanggar hukum karena membawa pisau penikam.
Inisiator Save Sangihe Island (SSI), Jull Takaliuang, Jumat (8/7/2022), mengatakan, Robison sebagai salah satu aktivis SSI yang paling militan. Robison pula yang mengumpulkan informasi tentang jadwal mobilisasi kendaraan pengebor (drilling rig) PT Tambang Mas Sangihe (TMS) pada 13 Juni lalu.