Ubah Sisa Makanan di Rumah Jadi Eco Enzim
Gerakan merawat bumi dengan mengolah sampah makanan sisa rumah tangga menjadi eco enzim mulai menggeliat. Di Palangkaraya, Kalteng, warga mulai menerapkan pengolahan sampah sisa makanan tersebut.
Sampah makanan merupakan jenis sampah paling banyak di Indonesia. Membuat gerakan eco enzim dengan mengolah sampah makanan rumah tangga bisa menjadi solusi menyelamatkan lingkungan. Selain menekan timbulan sampah, upaya ini juga memberikan manfaat bagi pertanian.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, sampah makanan mencapai 40 persen dari total sampah yang dihasilkan masyarakat di 199 kabupaten/kota. Kompas mencatat, setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan setara Rp 2,1 juta per tahun sehingga nilai sampah makanan di Indonesia mencapai Rp 330 triliun per tahun (Kompas, Kamis 9 Mei 2020).