logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDi Balik Demam Tarung Sarung...
Iklan

Di Balik Demam Tarung Sarung Merajalela di Jateng

Belakangan, perang sarung marak terjadi di berbagai wilayah di Jateng. Hal semacam ini berbahaya karena bisa mengakibatkan luka, dan bisa dicegah dengan memperketat pengawasan serta mengedukasi anak.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Dua anak menangis sambil memeluk orangtuanya di lobi Markas Kepolisian Sektor Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022). Mereka pelaku tawuran menggunakan sarung yang diciduk polisi karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Dua anak menangis sambil memeluk orangtuanya di lobi Markas Kepolisian Sektor Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022). Mereka pelaku tawuran menggunakan sarung yang diciduk polisi karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Sebelas anak berkalung sarung duduk bersimpuh di hadapan orangtuanya yang sedang duduk di sebuah kursi panjang di lobi Markas Kepolisian Sektor Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022) petang. Diiringi derai air mata, anak-anak berusia belasan tahun itu mencium punggung kaki orangtuanya sambil memohon ampun karena telah membuat keributan.

Seiring anak-anak mereka bersimpuh, para orangtua juga terisak. Beberapa dari mereka berusaha membangunkan anaknya, sebagian lagi langsung memeluk dan mengusap kepala anaknya sambil membisikkan kata-kata nasihat agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan