KRL Yogya-Solo, Penerus ”Kuda Putih” Menjalin Peradaban Dua Kota
Genap setahun, Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta melayani penduduk dua kota. Angkutan massal itu membuktikan diri menjadi transportasi publik andalan warga. Perlahan, warga mulai meninggalkan kendaraan pribadi.
Genap setahun Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta melayani warga, angkutan massal komuter itu membuktikan diri menjadi layanan transportasi publik andalan warga dua kota berdekatan tersebut. Selain melayani para pelaju, layanan kereta rute ulang-alik itu pun bakal diperjauh demi memudahkan akses wisatawan.
Ditilik dari sejarah, aktivitas penduduk dua kota budaya sekaligus wisata tersebut memanfaatkan kereta dengan rute ulang-alik Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Surakarta (Jawa Tengah) telah berlangsung lebih dari setengah abad. Pada 1960-an, layanan kereta komuter pertama kali hadir lewat kereta rel diesel bernama ”Kuda Putih”. Namun, operasional layanan tersebut terhenti pada 1980-an akibat minimnya suku cadang.