logo Kompas.id
NusantaraKRL Yogya-Solo, Penerus ”Kuda ...
Iklan

KRL Yogya-Solo, Penerus ”Kuda Putih” Menjalin Peradaban Dua Kota

Genap setahun, Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta melayani penduduk dua kota. Angkutan massal itu membuktikan diri menjadi transportasi publik andalan warga. Perlahan, warga mulai meninggalkan kendaraan pribadi.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta, di Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022). Angkutan massal tersebut menjadi salah satu andalan masyarakat dalam bepergian. Kehadiran kereta tersebut menjadi titik awal pengembangan transportasi yang berkelanjutan. Dalam setahun, kereta tersebut telah melayani lebih dari dua juta penumpang di wilayah itu.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta, di Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022). Angkutan massal tersebut menjadi salah satu andalan masyarakat dalam bepergian. Kehadiran kereta tersebut menjadi titik awal pengembangan transportasi yang berkelanjutan. Dalam setahun, kereta tersebut telah melayani lebih dari dua juta penumpang di wilayah itu.

Genap setahun Kereta Rel Listrik Surakarta-Yogyakarta melayani warga, angkutan massal komuter itu membuktikan diri menjadi layanan transportasi publik andalan warga dua kota berdekatan tersebut. Selain melayani para pelaju, layanan kereta rute ulang-alik itu pun bakal diperjauh demi memudahkan akses wisatawan.

Ditilik dari sejarah, aktivitas penduduk dua kota budaya sekaligus wisata tersebut memanfaatkan kereta dengan rute ulang-alik Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Surakarta (Jawa Tengah) telah berlangsung lebih dari setengah abad. Pada 1960-an, layanan kereta komuter pertama kali hadir lewat kereta rel diesel bernama ”Kuda Putih”. Namun, operasional layanan tersebut terhenti pada 1980-an akibat minimnya suku cadang.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan