Getir Pemilik Lahan di Balik Gempita Jalan Tol Manado-Bitung
Masyarakat yang merasa jadi "korban" ketidakpantasan harga mencoba menuntut haknya melalui musyawarah dengan pemerintah hingga ke tingkat pusat, tetapi tak pernah berhasil. Namun, setidaknya satu keluarga belum menyerah.
Agus Awondatu (60) tak ikut merasakan gegap gempita ketika melihat Jalan Tol Manado-Bitung. Warga Kota Bitung, Sulawesi Utara, itu bukannya menolak pembangunan. Hanya saja, ia merasa diperlakukan tidak adil ketika negara mengambil alih lahan perkebunan keluarganya demi proyek strategis nasional itu.
Uang Rp 2,5 miliar yang diberikan pemerintah sebagai gantinya belum pernah ia sentuh sejak 6 tahun lalu. Masih dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Bitung tanpa ada bunga yang mengendap. Memang nominal itu tidak sedikit, tetapi bagi Agus, tak pantas untuk tanah yang secara turun-temurun menghidupi keluarganya.