EKSPEDISI TANAH PAPUA
Ironi Tambang di Surga Terumbu Karang
Warna air laut di pesisir Pulau Gag keruh. Sedimen menutupi dasar laut, menempeli lamun dan menyelimuti karang. Aktivitas pertambangan nikel beroperasi siang malam di pulau seluas 6.060 hektar di Raja Ampat itu.
Warna air laut di pesisir Pulau Gag keruh. Sedimen menutupi dasar laut, menempeli lamun dan menyelimuti karang. Aktivitas pertambangan nikel beroperasi siang malam di pulau seluas 6.060 hektar di Raja Ampat itu.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F06%2F16%2Fe0397f6a-eff7-4524-bad8-5d096e1d4226_jpg.jpg)
Kawasan pantai yang sebagian tertutup lumpur di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (6/6/2021). Penambangan material nikel di pulau itu saat ini masih terus berlangsung.
Awal Juni 2021, kami mendatangi Pulau Gag, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, yang terpaut sekitar empat jam perjalanan dengan perahu cepat dari Waisai, ibu kota Raja Ampat, Papua Barat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Ironi Tambang di Surga Terumbu Karang".
Baca Epaper Kompas