PENERBANGAN
Kertajati Tertatih Menanti Kolaborasi
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka sempat memberi harapan agar warga hidup lebih sejahtera. Namun, sepinya bandara memukul perekonomian warga. Kolaborasi berbagai pihak dibutuhkan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fe53b62b0-f22d-4242-bf1c-193e91875597_jpg.jpg)
Alek Solehudin (39) menunjukkan indekos miliknya di Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Dari 12 kamar, hanya 5 unit yang terisi. Usaha indekos warga sepi pengunjung seiring sepinya Bandara Internasional Jabar Kertajati sejak pandemi Covid-19 2020.
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka sempat menjadi harapan warga untuk sejahtera. Mereka mencoba peruntungan dengan membangun warung hingga indekos. Namun, dua tahun terakhir, usaha warga terpukul seiring sepinya Bandara Kertajati.
Indekos tingkat dua di Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, itu tampak sepi, Senin (6/12/2021). Sejumlah sepeda motor terparkir di depan kamar. Tidak ada suara orang berbincang, hanya terdengar kicauan burung jalak dan kendaraan yang melintas di jalan raya. Dari 12 kamar, hanya terisi lima unit.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Kertajati Tertatih Menanti Kolaborasi".
Baca Epaper Kompas