logo Kompas.id
NusantaraGaram Rakyat Beryodium...
Iklan

Garam Rakyat Beryodium ”Menggarami” sebagian Timor Barat

Secara geografis, NTT memiliki wilayah pesisir yang kaya hasil laut, termasuk garam rakyat yang siap diolah lebih baik dan modern.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-1oPaZIwmbavq5GDvpBi1G5spk8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fe3696ccb-92b6-4da2-9a59-0588b248bfc3_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Jane Ndun dengan handuk kecil di tangan berada di dalam gubuk tempat proses garam kasar menjadi garam halus beryodium di Desa Tanah Merah Kabupaten Kupang, Kamis (18/11/2021).

Jane Ndun (54) menyeka keringat di wajahnya dengan handuk merah muda, saat berada di dalam gubuk berukuran 2 meter x 3 meter tempat pemrosesan garam di RT 001 RW 002 Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Garam beryodium itu dititipkan ke pasar dan sebagian dijual di sisi jalan Timor Raya, Kabupaten Kupang. Usaha garam tradisional oleh 100 perajin ini mulai ramai dinikmati sebagian warga di daratan Timor Barat.

Jane menjajarkan garam halus beryodium yang baru saja diproses dari dalam tungku di gubuk itu, setelah disendok dari dalam wadah tungku api. Belahan drum dari pelat besi itu diisi lagi dengan air garam hasil endapan garam kasar semalam. Bara api, kepulan asap, disertai lidah api menjilati bagian bawah belahan drum besi itu. Air garam dalam proses mendidih.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan