SENGKARUT BANTUAN SOSIAL
Polisi Telusuri Sengkarut Data Bansos di Cirebon
Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, akan menelusuri sengkarut data penerima bantuan sosial di Kabupaten Cirebon. Sejumlah polisi, pegawai negeri sipil, hingga anggota DPRD setempat diduga menerima bansos.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Facd5c629-a72c-498f-8d5b-81a279cdb565_jpg.jpg)
Petugas mengangkut beras bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 di Gudang Bulog Larangan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020). Pemerintah Kota Cirebon menyalurkan bantuan sosial untuk 2.174 rumah tangga terdampak Covid-19 berupa beras masing-masing 15 kilogram. Bantuan diberikan sebulan sekali selama Juli hingga September.
CIREBON, KOMPAS — Aparat kepolisian menelusuri pendataan bantuan sosial yang diduga tidak tepat sasaran di Cirebon, Jawa Barat. Selain aparatur sipil negara, polisi dan anggota DPRD juga diperkirakan masuk dalam data penerima bansos. Pemerintah Kabupaten Cirebon berjanji membenahi data tersebut.
Kepala Polresta Cirebon Komisaris Besar Arif Budiman mengakui, 278 anggota Polri masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Cirebon. ”Setelah verifikasi, tidak ada satu pun anggota Polri menerima bantuan. Tidak satu pun juga yang diusulkan dalam daftar DTKS,” ujar Arif, Jumat (26/11/2021).