logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOperasi SAR Korban Perahu...
Iklan

Operasi SAR Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo Dihentikan

Operasi pencarian dihentikan meski masih ada empat penumpang perahu penyeberangan di Tuban yang belum ditemukan. Sosialisasi keselamatan angkutan penyeberangan sungai akan digencarkan untuk mencegah terulangnya tragedi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xJgkBZs-XtwNRFhRUiYPoIiSTT0=/1024x1504/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F7f35960c-bac5-4896-b24d-d130c8caf7b1_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petugas mengangkat jenazah korban kecelakaan terbaliknya perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Dari 17 penumpang, 10 berhasil diselamatkan dan 7 dalam pencarian. Dari tujuh korban hilang pada pukul 12.00 WIB baru ditemukan satu penumpang dalam keadaan meninggal.

SURABAYA, KOMPAS β€” Operasi pencarian dan penyelamatan korban perahu terbalik di dermaga penyeberangan Bengawan Solo Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Jatim, resmi dihentikan meski masih ada empat penumpang yang dinyatakan hilang. Sosialisasi keselamatan angkutan penyeberangan sungai akan digencarkan untuk mencegah terulangnya tragedi.

Penghentian operasi pencarian dan penyelamatan atau (SAR) terhadap korban perahu terbalik di Bengawan Solo diputuskan melalui rapat evaluasi yang berlangsung di Posko 1 Balai Desa Ngadirejo, Selasa (9/11/2021) malam. Salah satu pertimbangan penghentian adalah operasi telah berlangsung selama 7 hari atau sesuai dengan amanat UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian pertolongan.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan